“Beda lagi nanti dengan vaksin ketiga yang sifatnya booster, sebagai penguat. Itu boleh berbeda,” tutur dia.
Ia mengungkapkan, hingga kini belum ada satu pun penelitian di dunia yang memastikan berapa lama masa proteksi vaksin kepada manusia.
Menurut Honesti, saat ini masa proteksi vaksin masih dilanjutkan uji klinisnya, termasuk di Indonesia. Ia mencontohkan bahwa pihaknya akan melanjutkan uji klinis terhadap vaksin Sinovac diperpanjang menjadi satu tahun.
“Seperti yang terjadi di Bio Farma, kami melanjutkan uji klinis terhadap vaksin Sinovac untuk menjadi satu tahun. Ini untuk melihat apakah kemampuan proteksi dari vaksin ini bisa melebihi 6 bulan atau pun selama satu tahun,” tutur dia.[kompas]