eramuslim.com – Sejumlah proyek yang dikerjakan oleh pihak swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menghadapi risiko mangkrak.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, melaporkan bahwa meskipun banyak proyek telah melewati tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking, banyak proses pembangunan terhenti di tengah jalan.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, juga menyoroti masalah ini. Menurutnya, situasi ini sama sekali tidak mengejutkan dan telah dapat diprediksi sebelumnya.
“Jelas ini tidak mengagetkan. Predictable!” tulisnya melalui akun X pribadinya pada Kamis, 23 Januari 2025.
Anas menjelaskan bahwa pembangunan ibu kota baru bukanlah pekerjaan mudah. Ia menyindir bahwa membangun megaproyek seperti ini tidak bisa disamakan dengan aktivitas sederhana seperti menulis komik.
“Tidak cukup dengan beslit (keputusan resmi). Penuh tantangan, terlebih saat negara terhimpit ruang fiskal yang sempit,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto perlu bersiap menghadapi berbagai tekanan, termasuk penyesuaian jadwal proyek.
“Demikianlah plus-minusnya. Satu hal, jangan sampai mangkrak. Wajib dicegah untuk menjadi barang mangkrak,” tegasnya.
(Sumber: RMOL)
