Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengajak seluruh mahasiswa mogok kuliah pada hari ini, Senin (27/5). Ini bentuk protes dari naiknya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau biaya kuliah per semester.
Ajakan untuk mogok kuliah ini disampaikan BEM SI lewat akun Instagram mereka. “Menyikapi kenaikan biaya pendidikan tinggi,” tulis pemberitahuan BEM SI.
Koordinator Media BEM SI Agung Lucky Pradita mengatakan aksi mogok nasional itu dilakukan hanya satu hari.
“Tujuannya adalah sebagai bentuk protes mahasiswa atas kenaikan biaya pendidikan tinggi. Di mana tujuan mogok kuliah adalah agar nantinya menjadi gerakan kolektif yang besar dan bisa didengar oleh Kemendikbud,” tutur Agung saat dikonfirmasi, Senin (27/5).
Menurutnya, aksi protes atas pernyataan kuliah tidak wajib. Sebelumnya, Plt Sekretaris Ditjen Diktiristek, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengatakan pendidikan tinggi ialah tertiary education atau pendidikan tersier. Tidak masuk dalam wajib belajar 12 tahun.
Tertiary education atau pendidikan tersier adalah pendidikan setelah tingkat menengah atas. Lembaga pendidikan tersier berbentuk politeknik, akademi, universitas, dan institut.
“Selain itu, gerakan mogok kuliah nasional juga sebagai bentuk protes bahwasanya kuliah itu tersier atau tidak wajib,” kata Agung.
“Ini juga bentuk nyata bahwasanya agar pendidikan tidak hanya dinikmati kalangan atas dan sudah seharusnya pendidikan bisa diakses semua kalangan masyarakat,” tambahnya.
Kenaikan UKT tahun ini tak lepas dari Permendikbud No 2/2024 yang diteken Mendikbudristek Nadiem Makarim. Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR telah memanggil Nadiem pekan ini untuk menjelaskan soal kehebohan ini. Nadiem berjanji akan mengevaluasi.
Sumber: kumparan