Eramuslim – Aturan Ganjil Genap pada pukul 06.00 sampai 09.00 WIB di Tol Cikampek gerbang Bekasi Barat dan Bekasi Timur mulai diterapkan awal pekan ini. Akibatnya, banyak mobil pribadi yang berpelat ganjil terpaksa melintasi jalur alternatif menuju Jakarta.
Jalur alternatif antara lain jalur Kalimalang. Sebagian warga Bekasi justru beralih ke jalur ini dan membuat parah kesemrawutan. Akibatnya Sepeda motor banyak yang melawan arah di Cipinang Indah, Makasar, Jakarta Timur. Sepeda motor yang ogah terjebak macet, menerobos jalur agar lebih cepat melintas.
Seorang pengendara motor, Rendy mengaku, jalur yang biasa dilewatinya saban hari ini tambah padat setelah diberlakukan aturan ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Biasanya ramai lancar, setelah ada aturan jalanan macet parah mulai dari depan Pangkalan Jati hingga ujung Jalan Raya Kalimalang.
Menurutnya, aturan ini hanya memindahkan kemacetan dari tol ke jalur biasa. Biasanya yang banyak di jalan ini sepeda motor. Sekarang mobil pribadi yang menguasai. “Kalau begini yang setiap hari pakai motor ya kena imbas pemberlakuan aturan ganjil genap,” katanya sembari meminta kebijakan ini tidak diteruskan.
Senada dengan keluhan warga, pengamat Kebijakan Publik dari Center For Budget Analysis (CBA) Ucok Khadafi menilai walaupun penerapan ganjil genap hanya tiga jam, ini akan merugikan masyarakat, khususnya, warga Bekasi. Kebijakan ini sangat diskriminatif dan menyepelekan warga.