Berbagai aksi yang diperlihatkan masyarakat, Ormas maupun LSM dalam menyikapi kasus luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo merupakan hal wajar. Namun akan lebih baik dilakukan secara proporsional. Demikian anggota Komisi VII DPR Syamsul Bahri kepada pers di Jakarta, Jum’at (29/7).
“Aksi yang membawa lumpur ke kantor Menko Kesra beberapa hari lalu juga wajar saja sebagai bentuk luapan emosi, tetapi terkesan tidak profesional bila hal itu dilakukan LSM sekaliber Green Peace,” katanya.
Menurutnya, cara yang dipertontonkan sejumlah LSM itu kurang simpatik dan tidak memberi pendidikan kepada msyarakat bahkan bersifat provokatif.
“Maksud dari protes itu diarahkan ke Bakrie, tapi kenapa ke kantor Menkokesra sasarannya. Harusnya kalau mereka protes Bakrie, mereka datang ke kantornya Bakrie bukan Menkokesra,” katanya.
Sekretaris FPD DPR Sutan Bhatoegana berpendapat serupa. Dirinya mengaku khawatir apa yang dilakukan itu bukan merupakan tindakan Green Peace secara kelembagaan tetapi ide dari perorangan yang kebetulan berada di lembaga tersebut.
“Kasus Lapindo menjadi keprihatinan kita semua, Green Peace sebagai organisasi lingkungan terbesar di bumi ini mestinya mempunyai ide untuk memperoleh solusi terbaik,” imbuhnya. (dina)