Presiden PKS, Tifatul Sembiring, yang menjadi calon kuat Menkominfo mendatang memprogramkan dalam 100 hari pertama kerjanya kelak, akan mewujudkan 100 desa komputer.
"Kalau saya diamanahi jabatan Menkominfo, 100 hari pertama sesuai target yang ditetapkan Presiden akan mewujudkan 100 desa komputer," kata Tifatul, setelah Sidang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2009-2014 di Gedung Nusantara Senayan, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, program itu merupakan bagian dari desain utama programnya yakni 10.000 desa komputer sampai dengan 2014. Tifatul bertekad sistem komputerisasi bisa masuk ke seluruh sendi masyarakat mulai lembaga pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.
"Bagaimana kita upayakan agar komputer bisa masuk ke lembaga pendidikan supaya mampu meningkatkan SDM kita," katanya.
Selain itu, komputer harus mendukung sektor bisnis agar semakin berdaya saing tinggi. Sistem pemerintahan yang terkomputerisasi, menurut Tifatul, sangat penting untuk meminimalisasi praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
"E-government harus kita upayakan untuk meminimalisir KKN," katanya. Ke depan, Tifatul mengharapkan seluruh pegawai hingga ke tingkat pemerintahan terbawah bekerja dengan sistem on-line sehingga tidak perlu menerima uang tunai secara langsung dari masyarakat.
Ia berpendapat, pegawai cukup menerima resi dalam bentuk kertas sehingga praktik "sogok-menyogok" dapat diminimalkan melalui sistem on-line. Soal komunikasi dan informatika, Tifatul mengaku tidak asing lagi dengan dunia tersebut.
"Saya delapan tahun menangani persoalan itu jadi Insya Allah tidak asing lagi," katanya.
Ia tercatat pernah bekerja di bagian sistem informatika selama delapan tahun di PLN. Tifatul menyelesaikan jenjang S1 di bidang komunikasi dan informatika. Kader PKS itu kemudian melanjutkan kuliah S2-nya di Islamabad untuk konsentrasi studi politik internasional. (mnh/antara)
foto: republika