Hal yang dimaksud, berkaitan dengan angka-angka sakti yang seharusnya dimiliki oleh mereka. Siti Fadilah Supari meminta agar Kemenkes cari data itu secara ilmiah, yakni data orang sebelum divaksin, data orang-orang yang divaksin, angka sakit, dan angka kematian.
Dari sana, katanya, kemungkinan akan terlihat mana yang sebenarnya bermasalah. “Jadi di sini kita bisa melihat apa perbedaannya setelah divaksin. Mestinya kalau sudah divaksin walaupun positif itu biasa, tetapi tidak sampai parah dan meninggal,” katanya.
“Kalau sudah divaksin tetapi angka positif naik dan yang meninggal naik, menurut saya harus diteliti,” katanya lagi.
Maka itu, dia meminta agar Kemenkes jujur atas data-data yang ada. Termasuk mereka juga diminta untuk mencari data kerumunan. Dari statistik akan terlihat mana faktor yang mempengaruhi.
Dan dengan begitu, akan ada cara untuk mengatasi ledakan ini lebih cepat dan ampuh.
“Angka-angka itu harusnya bicara. Jadi Kemenkes jujurlah, kan untuk bangsa dan negara. Enggak ada seorang pun yang ingin keadaan ini menjadi lebih parah. Semua orang pasti ingin lebih baik.”
“Para ilmuwan, ayo kita selesaikan bersama dengan cara scientifik,” katanya. (*)