Prof Henry Sudutkan Kelompok Radikal dari Agama Mayoritas, Netizen Beri Balasan Menohok

Henry Subiakto (@henrysubiakto/Twitter)

eramuslim.com – Staf khusus kementerian komunikasi dan informatika, profesor Henry Subiakto menilai, kelompok radikal di Indonesia berbahaya apabila mereka bekerjasama dengan kekuatan politik dengan tujuan berkuasa. Sebab kelompok ini tidak menerima Pancasila sebagai dasar ideologi negara

“Kaum radikal yang tidak menerima Pancasila sebagai ideologi final dalam berbangsa dan bernegara, menjadi makin berbahaya bagi Indonesia saat mereka bekerjasama dengan kekuatan politik yang berambisi berkuasa, dengan memberi panggung politisasi agama dan menerima janji-janji akan mengikuti kehendak mereka jika berkuasa” ujar Henry Subiakto di Twitter-nya @henrysubiakto dikutip Selasa (24/11/2021).

Guru besar Universitas Airlangga ini mengatakan, kelompok radikal ini selalu berbicara atas nama agama mayoritas. Padahal mereka hanya kelompok kecil.

“Agama yang hidup di negeri ini banyak, aliran Islam dan ormas juga banyak. Mayoritas mereka itu moderat, yang berpolitik mendahulukan kepentingan bersama dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Tapi ada kelompok kecil politik yang abaikan itu, tapi selalu bicara atas nama agama mayoritas” ujar Henry Subiakto.

Dia bilang bahwa kelompok menganggap pemerintah adalah togut sehingga harus dimusuhi.

“Mereka yang menganggap pemerintah RI dan aparat negara itu Toghut yang harus dimusuhi adalah contoh nyata kaum radikal yang tidak menerima Pancasila. Mereka ini selalu mencari dukungan dan simpatisan,” katanya.