Eramuslim.com -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicegah Paspampres saat mau menuju podium mendampingi Presiden Jokowi saat penyerahan Piala Presiden untuk Persija di Stadion GBK, Sabtu (17/2). Jaringan aktivis ProDem menyebut pengusiran Anies tidak mendidik dan anti demokrasi.
“Sebagai bagian dari masyarakat sipil society di Indonesia, kami ProDem mengutuk keras tindakan panitia Piala Presiden. Ini bukanlah cara-cara mendidik berdemokrasi yang diperjuangkan mahasiswa 98 reformasi. Tapi mengingatkan kembali cara-cara diktator kekuasan yang dahulu dilawan,” kata Ketua Umum Majelis Prodem Syafti Hidayat Sitorus dalam keterangan tertulis.
Syafti mengatakan perhelatan sepak bola Piala Presiden bukanlah sesuatu yang istimewa. Siapapun presidennya, akan melakukan hal yang sama pada pemberian gelar juara.
“Kami melihat ini masih ada sisa intrik intrik politik yang tidak bagus buat Presiden Jokowi jika ingin dihargain rakyat sebagai presiden. Kita ini bernegara dalam bingkai NKRI. Ini Piala Presiden, yang musti dijaga wibawa perhelatannya. Sekali lagi kami ProDem mengutuk keras cara-cara Panitia Piala Presiden 2018 yang tidak mendidik dan anti demokrasi ini,” papar Syafti.
Dia menyebut insiden ini melanggar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Pasal 9 dan 13 Tentang Keprotokoleran. Panitia, katanya, harus minta maaf secara terbuka ke publik atas insiden ini.
“Kalau tidak mau dicap serta dicatat oleh sejarah bahwa perhelatan Piala Presiden 2018 paling jelek dan anti demokrasi,” tukas Syafti.(kl/rm)