Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh aparatur pemerintah menghindari pemborosan anggaran belanja untuk hal-hal yang tidak efektif.
Menurutnya, harus ada pengurangan biaya overhead, alokasi anggaran yang tepat dan efisien, sebab persoalan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, dan kesehatan masih tinggi.
"Jangan membangun gedung bermewah-mewah melebihi fungsinya, jangan juga memboroskan anggaran untuk membeli mobil-mobil mewah, " katanya dalam sambutannya dalam acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (MUsrenbangnas) 2007 di Hotel Bumikarsa, Kompleks Bidakara, Jakarta, Kamis (3/5).
Lebih lanjut SBY menyerukan kepada seluruh aparatur pemerintah untuk menyukseskan program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM), sebab program ini bertujuan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di pedesaan.
"Tahun ini program PNPM akan dilaksanakan di 2.891 kecamatan di seluruh Indonesia, dan tahun 2008 di 3, 800 kecamatan, "jelasnya.
Dalam kesempatan itu SBY juga mengingatkan agar pejabat pemerintah dapat membatasi kunjungan keluar negeri, kecuali untuk hal memberikan manfaat misalnya kontrak kerjasama pengembangan investasi.
Presiden merasa kaget ketika media massa memberitakankan bahwa biaya perjalanan Presiden ke daerah sampai mengeluarkan 1, 5 milyar, padahal ternyata laporan yang masuk kepadanya adalah laporan di sebuah kabupaten apabila ada kunjugan presiden harus menyediakan jumlah tertentu.
Ia juga menceritakan, pemberian fasilitas kunjungan kerjanya saat ke Manggarai, NTT, di mana Dirinya dapat menikmati fasilitas asrama yang disediakan oleh Pemda untuk rombongannya.
"Saya dua malam tidur di wisma waktu di Manggarai, saya tidurnya nyenyak dan nyaman, kalau sudah seperti itu tidak usah menggunakan hotel, kalau tidak ada hotel dan harus menginap, harus biaya sendiri, "tuturnya.(novel)