Presiden RI: Peran Ulama Penting untuk Pulihkan Kondisi Irak

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, konflik Irak tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan senjata, tetapi harus dengan dialog dan bimbingan keagamaan dari para ulama, karenanya peran ulama sangat penting dalam proses rekonsiliasi Irak.

"Dalam rekonsiliasi di Irak, para pemimpin agama memiliki peran vital, karena masyarakat Irak memerlukan bimbingan dan kebijakan dari para ulama, " katanya dalam pidato pembukaan Konferensi Internasional Pemimpin Umat Islam, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/4) sore.

Menurutnya, ulama dapat berkontribusi dalam proses perdamaian dan kehidupan yang lebih harmonis di Irak, caranya adalah dengan memulai dialog dan mengembangkan sikap saling memaafkan.

Presiden menambahkan, pertemuan di Bogor ini, adalah salah satu upaya tanpa kekerasan atau lebih bersifat soft power, sebab yang paling dibutuhkan oleh rakyat Irak saat ini adalah perasaan aman, harapan, pekerjaan, pendidikan, dan fasilitas kesehatan.

"Ini adalah pertarungan hati dan pikiran, mereka perlu dialog, kenyamanan dalam menjalani alirannya, dengan bimbimngan para pemimpinnya, " ujar Presiden SBY.

Presiden menyatakan, setelah rekonsiliasi Irak tercapai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menarik pasukan asing dari Irak. (novel)