Presiden PKS, Tiffatul sembiring meminta negara-negara penghasil minyak mengalokasikan 10 persen keuntungan penjualan minyak dunia yang terus meningkat, untuk menggalang bantuan bagi Palestina. Lobi-lobi tingkat tinggi pun sudah dilakukan oleh Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, saat berkunjung ke Teheran beberapa waktu lalu.
"PKS menyerukan kepada negara kaya minyak untuk menyumbangkan keuntungannya ke Palestina, " katanya usai memberikan kado peringatan hardiknas di SLTPN 40 Jakarta, Selasa(2/05).
Ia menilai, permasalahan Palestina bukan menjadi persoalan agama. Tetapi, sudah menyangkut masalah kemanusiaan. Karena itu, dirinya menghimbau kepada seluruh negara di dunia untuk membantu Palestina dalam menjalankan kelangsungan Pemerintahannya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pasca kemenangan Hamas, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat memberlakukan standar ganda. Mereka menuntut Palestina utnuk menjalankan kehidupan demokrasinya, namun di sisi lain, negara Eropa dan AS melakukan kebijakan pemboikotan bantuan ekonomi kepada Palestina.
"Kita lihat sekarang di Palestina, sudah berlaku double standard. Ketika mereka dituntut melakukan demokrasi secara total, tetapi mereka justru dimusuhi. Ini tidak adil, " tegasnya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, PKS bersama tokoh nasional akan membentuk tim penggalangan dana bantuan solidaritas untuk Palestina. Hal tersebut, pertama kali akan diwujudkan dalam bentuk aksi solidaritas untuk Palestina, yang akan digelar 7 Mei mendatang. (novel/travel)