Eramuslim.com – Presiden Kolombia Gustavo Petro dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terus saling melontarkan hinaan atas perang di Gaza.
“Tuan Netanyahu, Anda akan tercatat dalam sejarah sebagai seorang genosida. Menjatuhkan bom terhadap ribuan anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia yang tidak bersalah tidak menjadikan Anda seorang pahlawan,” cuit Presiden di X.
Dia membandingkan Netanyahu dengan Nazi yang membunuh jutaan orang Yahudi di Eropa. Dia juga menegaskan bahwa genosida tetaplah genosida, terlepas dari agama orang yang dibunuh.
Sebelumnya, Netanyahu menyebut Petro sebagai pendukung anti-semit Hamas setelah pemimpin Kolombia menyerukan penangkapan Netanyahu atas pembunuhan warga Palestina di Gaza.
Seperti diketahui, Israel terus menggempur wilayah di Gaza dalam serangan yang membabi-buta. Yang terbaru, Israel telah memerintahkan puluhan ribu warga Palestina untuk meninggalkan Rafah, seiring mereka meningkatkan operasi militer di Gaza selatan.
Selebaran dijatuhkan dari udara dan unggahan di media sosial meminta penduduk di distrik timur kota itu untuk pergi ke al-Mawasi, wilayah pesisir sempit yang disebut Israel sebagai zona kemanusiaan yang diperluas.
Beberapa bagian Rafah yang jalanannya dipenuhi penduduk setempat dan pengungsi beberapa hari yang lalu, kini tampak seperti kota hantu.
Israel mengatakan pihaknya akan melanjutkan operasi yang direncanakan di Rafah meskipun Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya memperingatkan bahwa serangan darat dapat menyebabkan korban sipil dalam jumlah besar dan krisis kemanusiaan.
Pada Sabtu (11/5/2024), Presiden AS Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Gaza dapat dilakukan secepatnya pada hari berikutnya jika Hamas membebaskan sanderanya.
“Israel mengatakan itu terserah Hamas, jika mereka ingin melakukannya, kita bisa mengakhirinya besok. Dan gencatan senjata akan dimulai besok,” ujarnya pada acara penggalangan dana di Seattle, dikutip BBC.
Sumber: okezone