Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, negaranya akan memotong tangan setiap agresor yang berani menyerang negaranya. Ia juga mengatakan, kekuatan militer Iran harus dilengkapi dengan teknologi modern. Hal itu diungkapkan Ahmadinejad dalam pidatonya pada peringatan hari angkatan bersenjata Iran, Selasa (18/4).
"Hari ini, kalian adalah bagian dari angkatan bersenjata yang paling kuat di dunia, karena kalian bergantung pada Tuhan," katanya di hadapan anggota angkatan bersenjata Iran sebelum pelaksanaan parade militer.
"Musuh-musuh Iran tahu semangat kalian, keyakinan dan komitmen kalian pada Islam. Tanah Iran telah menciptakan angkatan bersenjata yang kuat yang mampu mempertahankan perbatasan-perbatasan dan integritas bangsa Ira, dan mampu mematahkan tangan setiap agresor dan mempermalukan mereka," ujar Ahmadinejad.
Disisi lain, Ahmadinejad mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran harus mengedepankan ‘perdamaian dan keamanan bagi umat manusia, khususnya di wilayah Iran dan wilayah tetangganya.
"Kekuatan angkatan bersenjata kita tidak akan menjadi ancaman bagi negara manapun. Angkatan bersenjata kita membawa pesan perdamaian dan keamanan. Rendah hati di tengah kawan-kawan dan tembak langsung ke arah musuh," tegas Ahmadinejad.
Presiden Iran ini memang tidak kenal takut. Pernyataan-pernyataan keras kerap dilontarkannya di tengah ketegangan hubungan Iran dengan Barat seputar program nuklir Iran. Ahmadinejad bahkan dengan tegas menolak permintaan Muhammad ElBaradei, ketua IAEA, agar Iran menghentikan pengayaan uraniumnya.
Buat mereka yang kesal dengan pernyataan ini, "Marahlan pada kami dan mati karena kemarahan itu," tantang Ahmadinejad.
Ketegangan antara Iran dan Barat makin meruncing. Menlu Rusia pada Senin kemarin menyatakan, Moskow akan tetap mendorong bagi solusi diplomatik dalam persoalan nuklir Iran pada pertemuan para diplomat Rusia, AS, China, Jerman, Perancis dan Inggris. (ln/iol)