Presiden Harapkan 1 Syawal Bisa Diketahui Pada 11 Oktober

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri diharapkan sudah dapat diketahui pada 11 Oktober mendatang, sehingga umat Islam dapat memastikan pelaksanaan Lebaran tersebut.
"Jatuhnya Idul Fitri 1428 H sebagaimana yang dilaksanakan setiap tahun tentu akan disampaikan nanti, biasanya H-1, Idul Fitri nanti tanggal 11 Oktober, bisa diketahui kapan jatuhnya" katanya seusai rapat kabinet paripurna mengenai persiapan Idul Fitri di Kantor Presiden, Jakarta.

Menurutnya, langkah musyawarah dan sejumlah pendekatan telah dilakukan pemerintah dengan ormas Islam, untuk memperkecil perbedaan pendapatan dalam penetapan jatuhnya 1 Syawal.

Seperti diketahui, Muhammadiyah tetap pada pendirian bahwa Idul Fitri 1428 H jatuh pada 12 Oktober, sementara Nahdlatul Ulama (NU) baru menetapkan jatuhnya lebaran usai sidang isbat yang digelar Departemen Agama 11 Oktober.

Sedangkan, Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menegaskan kembali bahwa pemerintah baru mengumumkan 1 Syawal (Idul Fitri) usai sidang itsbat yang diikuti sejumlah ormas Islam dan duta besar dari negara-negara Islam.

Presiden Imbau Gubernur Cegah Jakartaisasi

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga mengimbau Gubernur Jakarta Sutiyoso untuk dapat mencegah Jakartaisasi, atau pemudik yang kembali ke Jakarta dengan membawa teman-teman untuk mencari kerja.

“Saya imbau kepada saudara Gubernur agar mencegah Jakartaisasi, yaitu orang-orang daerah yang membawa saudara-saudaranya ke Jakarta, ”ujarnya

Ia mengatakan, lapangan pekerjaan bukan hanya ada di Jakarta, karena di daerah lain juga sangat banyak. Sebabapabila dipaksakan dengan daya tampung lapangan pekerjaan tidak mencukupi, maka akan muncul masalah sosial dan keamanan.(novel)