Prabowo Sebut Pernyataan Hendropriyono Rasis dan Mengadu-Domba

Meski begitu, ia mengatakan perlu memberi tanggapan atas pernyataan Hendropriyono. Alasannya, Prabowo merasa pihaknya selalu disudutkan.

“Karena kami sering disudutkan dengan dituduh bahwa kami membela aliran Islam garis keras, kami membela HTI. Tuduhan-tuduhan ini kami anggap sebagai upaya yang tidak menguntungkan kita,” katanya.

Sebelumnya, Hendropriyono mengingatkan sejumlah WNI keturunan Arab tidak menjadi provokator. Hendropriyono tak mau seruan makar itu meluas. Dalam pernyataannya, ia menyebut beberapa nama tokoh yang merupakan pendukung Prabowo-Sandi yakni Habib Rizieq Syihab dan Yusuf Martak.

“Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5/2019).

Hendropriyono memandang banyak warga keturunan Arab yang sangat dihormati di masyarakat. Karena itu dia merasa perlu memperingatkan sebagian warga keturunan Arab untuk tidak memprovokasi revolusi sampai turun ke jalan.

“Kalau kenyataan di masyarakat kita itu sangat menghormati orang-orang Arab, mereka kan juga warga negara Indonesia. Kalau di kampung-kampung kita masih bisa lihat orang Arab datang ke kampung-kampung pada cium tangan. Berarti posisinya mereka kan berada pada tempat yang dimuliakan, mereka kemudian langsung atau tidak langsung terakui sebagai pemimpin informal, informal leader,” kata Hendropriyono.

Dengan posisi yang mulia seperti itu, Hendro mengimbau agar para warga keturunan Arab supaya mengayomi masyarakat. “Jangan malah memprovokasi revolusi, memprovokasi untuk turun melakukan gerakan politik jalanan. itu inkonstitusional,” ingatnya lagi. [dtk]