Prabowo Pengecut, Jika Terus Diam Lebih Baik Gabung Saja Dengan Jokowi

PrabowoKuda-640x440Eramuslim.com – Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi dalam pilpres tahun lalu. Akibat simsalabim data suara KPU yang antara lain lewat Hacking-Van seperti dikatakan politisi Nasdem Akbar Faisal, Jokowi akhirnya dilantik menjadi presiden. Dan akhirnya terkuaklah fakta jika Jokowi memang tidak pantas dan belum kapasistasnya menjadi seorang pemimpin di negara yang besar ini. Selain tidak bisa bahasa Inggris, lagak lagu Jokowi saat bersama para pemimpin negara-negara lain juga terlihat kikuk dan sangat canggung, yang keluar lagi-lagi cengengesannya dan garuk-garuk kepala yang tidak gatal. “Malu-maluin aje,” demikian kata orang Betawi.

Belum genap satu tahun, Indonesia di bawah rezim Jokowi-JK benar-benar meluncur menuju jurang kehancuran. Nilai rupiah anjlok, terburuk sejak krisis 1997-1998. Rakyat banyak yang sadar jika rezim ini harus diganti dengan oang yang tepat. “Negeri ini dipimpin oleh Presiden Yang Tertukar, ” ujar seorang pengemudi Gojek menirukan judul sebuah sinetron.  Sebab itu, kini banyak rakyat Indonesia yang menantikan apa yang akan dilakukan Prabowo untuk menyelamatkan Indonesia. Sayangnya, Prabowo malah terus bersembunyi dan sama sekali tidak terlihat aksinya.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, seperti dilansir jpnn.com dengan kesal menuding Prabowo sekarang telah menjadi seorang pengecut. Budyatna memandang Prabowo selama ini hanya mengiyakan semua keinginan pemerintahan Presiden Joko.

“Kalau akan begini terus, sebaiknya Prabowo bergabung saja dalam pemeritahan Jokowi-JK daripada mengaku sebagai oposisi. Tampilannya saja yang gagah, tapi sebenarnya pengecut. Sebagai oposisi tidak seharusnya Prabowo diam melihat kondisi saat ini. Coba tunjukkan kepada saya, di mana ada demokrasi, ada pemerintahan, dan ada oposisi, pemimpin oposisinya diam saja dan malah cenderung mendukung semua yang diputuskan pemerintah. Kalau seperti ini, sekalian saja gabung,” kata Budyatna.

Tidak seharusnya Prabowo sekarang ini diam, tambahnya, karena sudah hampir separuh rakyat Indonesia memilih dirinya dan berharap Prabowo menjadi pemimpin oposisi yang benar.

“Sampai detik ini dia takut. Takut pada komentar negatif orang di sosial media. Padahal, seharusnya, dia sadar, faktanya sebagian besar rakyat Indonesia saat ini menaruh harapan kepada dia untuk melawan berbagai kebijakan Jokowi yang menyengsarakan rakyat. Kalau kemarin dia cuma tampil gagah di atas kuda, sekarang Prabowo ngumpet di bawah perut kudanya,” ketus Budyatna. Apakah seorang mantan Danjen Kopassus sekarang takut dengan kaum Koplakers? (rd)