Prabowo: Kalau Orang Otaknya Enggak Jalan, Jangan Jadi Pemimpin

eramuslim.com  – Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir program internet gratis yang kalah dari program andalannya, makan siang dan susu gratis.

Adapun program internet gratis dicanangkan salah satu Paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Prabowo mengungkapkan program unggulannya, yakni makan siang dan susu gratis lebih berpihak kepada masyarakat.

Dia lantas meminta masyarakat untuk menilai dari dua program tersebut, mana yang paling penting dan bermanfaat.

“Ada yang mengatakan, tidak penting itu makan siang untuk anak, katanya lebih penting internet.

Saya tanya pada rakyat, lebih penting makan apa internet?,” ucap Prabowo di acara konsolidasi relawan di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).

Masyarakat yang hadir pun kompak mengatakan bahwa kebutuhan makan lebih penting daripada program internet gratis. Prabowo kemudian menyindir kepada pihak-pihak yang menilai internet lebih penting daripada makan.

Menurutnya, orang yang berpandangan seperti itu memiliki otak yang lambat.

“Orang yang bilang rakyat nggak minta makan, Saya kira otaknya agak lambat,” jelasnya.

Selain itu, Prabowo mengagakan pihak yang berpendapat internet lebih penting daripada makan tidak mesti dipilih masyarakat. “Kalau orang otaknya enggak jalan, jangan jadi pemimpin,” kata dia.

 Sementara itu, dihadapan pendukungnya, Prabowo tetap bakal melanjutkan program makan siang dan susu gratis jika dipilih pada Pilpres 2024.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan harapannya agar anak-anak bangsa bisa terpenuhi gizinya, dan memiliki makan siang yang cukup. “Di sisa hidup ini, saya tak rela melihat rakyat kurang makan. Saya akan berjuang sampai napas saya terkahir untuk rakyat Indonesia,” tukasnya (Sumber: tvOne)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Klo cuma makan siang, semua rakyat mampu pak. Justru internet yg susah, krn anak2 yg belajar online akan terhambat. Saat dpt tugas dari guru, pas duit cekak anak2 ngga bisa ikutin pelajaran. Meski perut kenyang.