Prabowo Izin ke Jokowi Untuk Nyapres, Musni Umar Bandingkan dengan Anwar Ibrahim

eramuslim.com – Sosiolog Musni Umar, meminta intelektual untuk ikut bersuara menyelematkan demokrasi Indonesia yang dia anggap tidak baik-baik saja.

Hal tersebut sebagai respons atas sikap Prabowo Subianto yang meminta izin terlebih dahulu kepada Presiden Jokowi sebelum memutuskan untuk maju jadi Capres.

“Para intelektual saatnya bersuara untuk selamatkan demokrasi,” ujar Musni Umar dikutip dari unggahan twitternya, @musniumar (22/2/2023).

Dikatakan mantan Rektor Universitas Indonesia Chaldun itu, demokrasi sejatinya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

“Siapapun yang penuhi syarat berhak dipilih dan memilih,” lanjutnya.

Musni Umar berharap, hukum tidak dijadikan alat kekuasaan. Sama seperti yang pernah dialami Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

“Kita berharap hukum tidak dijadikan alat kekuasaan seperti yang pernah dialami PM Anwar Ibrahim,” tukasnya.

Seperti diketahui, saat hendak ikut pemilu, Anwar Ibrahim selalu diganjar kasus oleh lawan politiknya dan langsung dipenjara.

Kasusnya pun masih tidak jelas kebenarannya. Kasus sodomi. Seperti pada 2008 dan 2015. Namun, Kasus sodomi politis tersebut tidak membuat Anwar diam.

Sampai akhirnya pada 2022, usai melewati pemilu. Anwar Ibrahim resmi menjadi Perdana Menteri. (Sumber: fajar)