Eramuslim.com – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurut dia, Indonesia sudah menjadi sapi perah dari bangsa lain.
“Kita sudah menjadi sawahnya bangsa lain. Atau kita sudah menjadi sapi perahnya bangsa lain? Kita bangun pagi, kita sedih mungkin kalau kita melihat Bung Karno, Pak Dirman, pelabuhan kita dikuasai asing. Kita tidak boleh anti asing, kita harus bekerjasama tapi ada pandangan geostrategi, tidak boleh diserahkan ke bangsa lain,” kata Prabowo dalam pidatonya di HUT ke-10 Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (10/2).
Mantan Danjen Kopassus itu pun mengutip pidato Bung Hatta yang menyatakan bahwa lebih baik Indonesia tenggelam di dasar laut ketimbang harus menjadi embel-embel bangsa lain.
Di hadapan ratusan kader Gerindra yang hadir, Prabowo menekankan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan kehadiran Gerindra. Dia mengingatkan, Gerindra harus selalu berpihak kepada kebenaran, keadilan dan kepentingan bangsa dan rakyat.
“Ini lebih gampang kita ucapkan tapi susah dilaksanakan. Kita akan tergoda mereka-mereka yang dalam posisi kedudukan akan tergoda, akan berhadapan dengan masalah-masalah real dan aktual. Mereka, uang masuk, kekuasaan kalian akan dapat tantangan dan godaan,” papar Prabowo seperti dikutip Garudayaksa.
Selain itu, dia juga menambahkan, sebagai seorang pemimpin tidak boleh memiliki sifat dendam dan membenci. Meskipun dihina, menurut Prabowo, Gerindra harus membelasnya dengan kebaikan.
“Ini berat, ini sangat berat, itu lah ciri khas seorang pendekar. Bahkan disakiti pun harus kuat. Seorang pendekar sejati, seorang yang punya jiwa kuat cinta tanah air, tidak boleh takut diintimidasi. Kita harus siap berkorban jiwa raga bagi bangsa negara dan rakyat kita. Saya katakan kalau saya jadi tumbal bangsa ini, saya siap,” kata dia.(kl/sw)