Prabowo Gerah dengan Perpecahan, Ajak Semuanya Bersatu: Jangan Ikut-ikut Budaya Barat

eramuslim.com – Presiden Terpilih Prabowo Subianto membicarakan mengenai kondisi Indonesia yang berpotensi menjadi negara kaya.

Pokok permasalahan Indonesia, menurutnya, yakni karena kesulitan kerja sama yang dilakukan oleh para elite.

“Kita sulit untuk bekerja sama, kita sulit untuk bersatu. Perbedaan inilah yang digunakan oleh kekuatan dari luar wilayah kita,” kata Prabowo Subianto dalam pidatonya di Penutupan Kongres III Partai Nasdem, dikutip dari Youtuber MetroTV, Rabu (28/8/2024).

Oleh sebab itu, hegemoni menyebabkan Indonesia dikeruk lahan dan sumber dayanya.

“Sekarang keluar hitungan ekonomi, ternyata kita memiliki sumber-sumber alam yang sangat strategis, yang dibutuhkan untuk hidup di alam era abad ke-21,” lanjutnya.

Ketum Partai Gerindra tersebut juga menyebutkan bahwa Indonesia menguasai cadangan nikel, cadangan bauksit alumunium, hingga mineral.

“Dengan penilaian orang luar dan hitungan institusi, ekonomi kita berpotensi akan menjadi ekonomi ke-5 atau le-4 di dunia, kita akan lebih besar, lebih kuat dari pada Inggris, dari pada Jerman,” ucapnya.

Selama ini, lanjutnya, Indonesia sudah terkena “brainwashed” menjadi negara yang kalah.

Kemudian Prabowo Subianto menyinggung mengenai perebutan dan ancaman sumber daya alam. Dirinya mengingatkan para pemimpin untuk terus berpikir di luar “yang biasa-biasa saja”.

“Rakyat membutuhkan pemimpin yang bisa bersatu,”

Dirinya kemudian menyinggung mengenai budaya Barat mengenai oposisi yang kerap bertengkar dalam pemerintahan.

“Jangan ikut-ikut budaya Barat. Mungkin oposisi gontok-gontokan. Budaya kita, sudahlah,” katanya.

Secara garis besar, Prabowo menyebutkan ramalan dari negara-negara di dunia yang menilai bahwa Indonesia tak akan bisa dibendung bila para pemimpinnya bersatu.

“Kita satu negara, dan persaingan bangsa-bangsa mengatakan kalau Indonesia bisa kerja sama-can collaborate, Indonesia sangat sulit untuk dibendung,” pungkasnya.

(Sumber: Bisnis)

Beri Komentar