PPP Didesak Tak Jadikan Islam Hanya Sebagai Slogan

Suryadharma Ali, salah satu Ketua DPP PPP menyatakan, ajaran agama itu bukan sloganistik tetapi harus bisa diimplementasikan secara empirik. “Sejatinya sebagai partai Islam, landasan atau ajaran agama itu tidak sekadar sloganistik tetapi juga harus bisa diimplementasikan secara empirik dan pragmatik,” ujar Suryadharma Ali usai rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa (6/6).

Berkaitan dengan hal itu, ia menegaskan, dirinya siap memimpin PPP pascaHamzah Haz. Oleh karena itu, ia akan mencalonkan diri sebagai ketua umum partai pada Muktamar PPP Januari 2007. “Pada prinsipnya sebagai kader partai kalau mendapatkan kepercayaan saya siap memimpin PPP,” katanya.

Menurut Suryadharma, yang juga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, partai harus mendapatkan peningkatan-peningkatan bukan hanya pada bidang politik tapi juga bidang lainnya.

Selain itu, landasan-landasan yang menjadi ajaran agama sebagai partai Islam harus direvitalisasi di slogan kader agar keberadaan PPP di mata publik Islam menguat.

Ditanya apakah PPP akan berkoalisi dengan partai-partai lain untuk calon Presiden 2009 mendatang, pihaknya menyatakan saat ini belum terpikir untuk berkoalisi dengan partai lain. “Untuk saat ini belum pernah berpikir untuk berkoalisi dengan partai lain mengingat Pilpres masih tiga tahun lagi. Jadi untuk sementara jangan dulu berpikir semacam itu,”ucap dia.

Namun dia mengingatkan, adanya perpecahan di beberapa partai seyogyanya menjadi pelajaran dan masukan bagi PPP. Artinya, perpecahan itu tidak membawa manfaat bagi partai, malah semakin menjauhkan partai dari pendukungnya. “Kita harus belajar dari pengalaman bahwa adanya perpecahan tak membawa manfaat bagi partai tetapi makin menjauhkan dan kurangnya simpati massa yang selama ini mendukung PPP,” imbuhnya. (dina)