Eramuslim.com – Akademisi Rocky Gerung ikut buka suara menyoroti diperpanjangnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai 13 September 2021.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/9/2021).
Merespons hal itu, Rocky Gerung memberikan sindiran keras, bahwa PPKM akan diperpanjang sampai 2027.
“Ini namanya PPKM ketengan itu, dicicil saja. Padahal bilang saja mau diperpanjang sampai 2027. Supaya 2024 ada alasan untuk tidak melakukan Pilkada dan Pemilu,” jelas Rocky Gerung.
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan, publik tidak tahu dasar apa sehingga PPKM diperpanjang.
“Tapi soal PPKM ini, kita nggak tahu dasarnya apa, kalau dasarnya data itu internasional bilang data Indonesia itu mesti dikali lima,” ungkap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, publik sebenarnya hendak mendengar alasan kenapa PPKM diperpanjang.
“Kita mau dengar kasusnya di mana yang bisa menyebabkan PPKM dan dalam soal apa. Apakah PPKM itu diperlukan karena kasus bertambah atau karena kelalaian pemerintah sendiri,” bebernya.
“Jadi kita mau dengar dulu sebetulnya alasannya apa, kenapa diperpanjang,” kata Rocky Gerung.
“Supaya di kepala kita, kita tahu apa yang perlu diperbaiki, kan kita nggak pernah tahu, pemerintah sebutkan kan,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyimpulkan PPKM diperpanjang karena presiden kerap kali memicu kerumunan.
“Kalau PPKM itu diperpanjang, saya bisa ambil kesimpulan karena presiden ada di kerumunan terus dan hadirnya presiden memperpanjang penularan,” jelasnya.
Sehingga, agar PPKM tidak diperpanjang, Jokowi harus berhenti melakukan tindakan seperti itu.
“Ini supaya PPKM tidak lagi diperpanjang presiden jangan ngumpulin masa tuh,” ujar Rocky Gerung.
“Jadi di dalam kebijakan publik mesti jelas. Kita nggak bisa dijadikan kambing,” imbuhnya. [Fajar]