Hanya dalam kurun waktu sebulan, tiga kantor polisi di Solo mendapat serangan membabi-buta dari orang tak dikenal. Pada tiga serangan itu, pelaku menargetkan kantor-kantor polisi dengan kekuatan dalam jumlah kecil.
Yang diserang umumnya pos polisi yang hanya dijaga dua atau tiga orang. “Jadi yang diserang dan menjadi korban adalah anggota kita yang berada di pos-pos kecil,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol, Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (31/8/2012).
Menurut Boy, dalam setiap aksinya pelaku melakukan persiapan dengan matang dan mobilitas tinggi. Polisi menduga pelaku memang sengaja menargetkan polisi sebagai korbannya. “Kalau dari target, kita lihat adalah anggota kepolisian. Patut diduga pelaku adalah kelompok yang ingin menganiaya petugas kita dengan menjadikan polisi sebagai target.
SEperti diberitakan, Kamis (30/8/2012) malam, pos polisi Singosaren, Solo diserang dua orang tak dikenal. Seorang anggota polisi, Bripka Dwi Data, tewas diberondong peluru pelaku. Sebelumnya, pada 17 Agustus lalu pos mudik di Solo ditembaki oleh orang tak dikenal. Keesokan harinya, sebuah pos pengamanan mudik lainnya juga mendapat serangan. Saat itu, pelaku pelaku melempar granat.(fq/licom)
