Poros Maritim Dunia Cuma Pepesan Kosong

Eramuslim.com – Momentum Hari Maritim Nasional yang jatuh hari ini (Minggu, 23/9) sejatinya menjadi tonggak pembangunan sektor maritim Indonesia.

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang memiliki visi poros maritim dunia tidak terlihat ucapan atau sosialisasinya kepada masyarakat soal hari bersejarah itu. Bahkan justru sibuk dengan urusan lain yang menggambarkan jauh dari nuansa kemaritiman.

Ketua Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Andri Yani Sanusi mengaku kecewa dengan pemerintahan Jokowi yang hanya berjanji akan membangkitkan kemaritiman Indonesia.

“Pemerintah yang katanya punya visi poros maritim dunia tapi mana. Memperingati hari maritim saja tidak ada,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Andri, kalau dengan sejarah maritim saja dilupakan maka bagaimana mau mengimplementasikan tol laut serta menyejahterakan pelaut dan nelayan.

“Sekarang kondisi pelaut dan nelayan makin susah. Akhirnya poros maritim ini hanya jadi pepesan kosong saja,” katanya.

Andri yang juga ketua Maritim Berkarya itu menyayangkan janji-janji manis Jokowi di Pilpres 2014 lalu. Bahkan, kondisi kemaritiman Indonesia masih jauh lebih baik di pemerintahan sebelumnya.

“Cukup sudah dengan janji-janji manis. Sejarah maritim saja tidak tahu bagaimana mau mimpin jajaran di bawahnya,” ujarnya.

Menjelang Pilpres 2019, dia memandang siapapun yang terpilih sebagai presiden harus mengusung visi maritim, dan bukan hanya janji-janji kosong.

“Baiknya siapapun pemimpin 2019-2024 berkomitmen dan mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang berdaulat dan menjadi tuan di negeri sendiri,” pungkas Andri yang juga caleg Partai Berkarya Dapil Sumbar II. [rmol]