Eramuslim.com – Anggota DPRD Kabupaten Pangkep, Amiruddin, membantah tudingan yang menyebut bahwa dirinya menutup akses masuk ke rumah tahfiz Alquran di Jalan Ance Dg Ngoyo, Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepada wartawan, mantan camat di Kabupaten Pangkep itu mengatakan bahwa akses tersebut bukanlah jalan utama menuju rumah tahfiz Alquran.
Ia bahkan mengaku selama ini membantu pemilik rumah yang telah menghibahkan tanahnya kepada masyarakat untuk pondok tahfiz Alquran.
Tak hanya itu, Legislator dari Fraksi PAN itu juga mengatakan bahwa tembok itu sudah ada sejak dulu, namun dibongkar untuk membantu mengangkut material pemilik rumah tahfiz Alquran.
“Sebenarnya ini sudah tiga tahunan, dulu sudah ada tapi dibobol. Jadi dibiarkan dibobol dengan janji akan ditutup kembali. Namun tak ditutup,” kata Amiruddin, Jumat (23/7/2021).
Hingga akhirnya, karena tidak kunjung ditutup Amiruddin pun menutup sendiri tembok tersebut. Ia juga menambahkan, selama ini kotoran dari rumah tahfiz kerap masuk ke halamannya.
Selain itu, jalanan tersebut bukan merupakan jalan utama menuju rumah tahfiz, melainkan bagian belakang rumah tahfiz Alquran.
“Padahal semua kotorannya itu ke halaman saya dan janjinya juga mereka yang akan tutup sendiri. Karena ini memang bukan jalanan, jalanan itu ada di depannya pondok tahfidz, rumah saya di belakangnya,” sambungnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Pangkep, Amiruddin, menutup akses masuk ke rumah Tahfiz Alquran. Ia menembok pintu rumah tahfiz tersebut diduga lantaran risih mendengar suara anak-anak yang sedang mengaji. (indozone)