Politisi Demokrat: Setahun Jokowi, Ekonomi Jeblok, Industri Banyak Yang Tutup, Dan PHK Dimana-Mana

Perjalanan-Hidup-Jokowi
Pemimpin Indonesia yang paling ganteng dan paling cerdas

Eramuslim.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR asal Demokrat Herman Khaeron menegaskan, persepsi ekonomi pemerintahan Jokowi-JK menjelang tutup tahun 2015, jeblok.

Tentu saja, pandangan dari anak buah SBY ini, tidak main-main. “Era transisi pemerintahan dari Presiden SBY ke Presiden Jokowi, memang terasa bedanya. Tak bisa dipungkiri, persepsi masyarakat tentang perekonomian di era Presiden Jokowi, jeblok,” tandas Herman salam sebuah diskusi yang digelar Ikatan Alumni Unisba (Ikalu-Jakarta) di Jakarta, Kamis (24/12/2015).
Suka atau tidak, lanjut Herman, sebagian besar masyarakat mengeluhkan tingginya harga sembako di era Presiden Jokowi. “Bagi rakyat kan sederhana saja. Ketika suatu rezim tak bisa mempersembahkan harga beras murah, atau daging sapi yang terjangkan, ya sudah. Persepsi ekonominya jeblok,” tandas politisi kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini.
Herman juga mempertanyakan soal dihentikannya program raskin di awal pemerintahan Jokowi-JK, sangat memberatkan beban rakyat. “Kalau tak salah, November sampai Januari, program raskin dihentikan. Akibatnya, beban rakyat miskin makin berat. Dan, jumlah orang miskin pun bertambah,” papar Penasehat Ikalu-Jakarta ini.
Setahun pemerintahan Jokowi-JK, kata Herman, tantangan ekonomi yang dihadapi, cukuplah berat. Ironisnya, tim ekonomi yang dibentuk Presiden Joko Widodo tak mampu menghadapinya. Terbukti dari rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya inflasi, serta instabilitas nilai tukar.
“Akibatnya, industri tutup, PHK dimana-mana, harga barang mahal, biaya energi naik, daya beli menurun. Lalu di mana kehadiran pemerintah dalam mengatasi masalah ini,” papar Herman.
Ke depan, Herman mengingatkan agar para menteri untuk fokus dan serius dalam menjalankan perintah presiden. Apalagi, Presiden Jokowi selalu menekankan prinsip-prinsip agung yang terkandung dalam Nawacita.(ts/pm)