Eramuslim.com – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diprediksi tak akan tuntas hingga lima tahun, tandas Politikus PDIP. Itu akan menjadi kenyataan jika Jokowi masih saja tidak tegas dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.
“Saya kira dalam hitungan bulan. Paling lama dua tahun,” ujar politikus PDI Perjugan Effendi Simbolon di sela-sela diskusi publik yang bertajuk ‘Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Energy, Kawasan SCBD, Jakarta (26/1).
Effendi mengatakan bahwa Jokowi tak kunjung memperlihatkan ketegasannya saat menghadapi sejumlah persoalanm, antara lain penyikapan polemik KPK-Polri, pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, dan pembahasan RAPBN-P.
“Ini seperti pesawat mau take off. Ada awan besar, turbulance. Mudah-mudahan satu bulan ke depan, sudah bisa clear weather. Tapi satu hal, bahwa ada yang kemudian turbulance kedua. Adanya potensi terjadinya turbulance ketika pembahasan RAPBNP 2015. Ketika itu, tidak bisa disahkan, maka yang digunakan APBN 2015. Kalau begitu maka game over pemerintahan,” tegasnya.
“Saya terus terang miris. Saya takut. Siapapun yang ingin jatuhkan Jokowi, maka saatnya itu, memang sekarang, karena banyak celahnya. Mudah-mudahan dua-duanya (Jokowi-JK) yang jatuh. Kalau kira-kira di Senayan, mau jatuhkan nomor satu, saya jatuhkan juga nomor dua. Jadi peluang jatuhkan Jokowi terbuka, saya pribadi kasihan,” ungkap dia.
Maka dari itu, Effendi ingin Jokowi segera sadar dan kembali melek dengan suasana yang semakin runyam ini. Bergerak sesuai dengan Nawa Cita, sesuai dengan janji kampanye-kampanyenya yang sekarang belum satu pun yang direalisasikan, dan memerhatikan kondisi masyarakat. (rz)