Eramuslim.com – Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Sanusi mensinyalir uang sebesar Rp.500 juta yang mengalir ke rekening “Teman Ahok” berasal dari kantong Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ya mungkin saja,” ujarnya di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/10) seperti dimuat Kantor Berita RMOL.
Sanusi berkeyakinan demikian, lantaran Ahok telah mengaku, bahwasanya dia berada di belakang kelompok massa pendukungnya tersebut. “Karena selama ini, enggak pernah mengakui,” jelas ketua Komisi D itu.
Berdasarkan salinan laporan keuangan “Teman Ahok” bulan Juni 2015 yang dipublikasikan melalui situs resminya, temanahok.com, diketahui ada kas masuk sebesar Rp500 juta.
Namun, komunitas yang berniat menggalang 1 juta KTP untuk suksesi Ahok pada Pilkada DKI 2017 ini, tak mencantumkan sumber dana tersebut. Hanya ditulis “penerimaan dana dari pihak ketiga.” Angka 500 juta rupiah tentu bukan angka yang sedikit. Selain donasi tersebut, kas masuk pada bulan pertama itu juga berasal dari pendapatan penjualan merchandise Rp10,72 juta dan harga pokok penjualan (HPP) Rp4.430.600.
Pada dua bulan berikutnya, Juli dan 14 Agustus, “Teman Ahok” tak lagi mendapatkan dana dari pihak ketiga. Sumber pendapatan seluruhnya berasal dari hasil penjualan merchandise dan HPP.
Rinciannya, penjualan merchendise Rp154,62 juta dan HPP Rp8.722.337 per 31 Juli serta per 14 Agustus, penjualan merchandise mencapai Rp13,036 juta dan Rp65,496 juta untuk HPP.
TemanAhok sampai hari ini selalu saja menyewa booth-booth di berbagai mal di sekujur Jakarta. Ini tentu perlu dana yang besar yang tidak akan tertutup hanya dengan jualan pernak pernik merchandise. (ts)
