eramuslim.com – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Polres Pekalongan. Salah seorang personelnya, Aiptu Hanri Setiadi SH meninggal dunia.
Hanri Setiadi sehari-hari adalah bintara Seksi Kedokteran dan Kesehatan Polres Pekalongan, Jawa Tengah.
“Kepala Kepolisian Resor Pekalongan beserta staf dan jajaran mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Aiptu Hanri Setiadi SH. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah dan keluarga diberi ketabahan,” begitu ucapan duka dari kepala Polres Pekalongan.
Sekitar dua tahun lalu, Hanri sempat viral di media sosial. Gara-garanya dia berbicara dalam sebuah video yang mengaku tidak gentar dengan Habib Rizieq Shihab.
“Pekalongan dan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan. Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak seorang juara dan pahlawan nggak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI,” katanya rekaman video yang beredar.
“Demi Tuhan, saya sebagai orang muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun, kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat l****nya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI,” lanjutnya.
“Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI, anaknya , ditilang oleh lalu lintas di pos monumen Pekalongan Kota. Saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang. Dan kurang lebih sembilan orang tak pukuli gletak saat itu dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI, karena radikal gayanya sok jagoan preman. Dan demi Allah rasulullah, saya siap meny… lnya Rizieq, menl… matanya atau mem…. kakinya. Saya tidak pernah gentar tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi H dan sejenisnya. Karena saya seorang Polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Cara demi Allah Rasulullah, tidak akan pernah mundur dan tidak pernah takut. Itu saja, terima kasih wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
Tidak diketahui apa yang terjadi setelah video tersebut viral. Apakah ada permintaan maaf sebagaimana biasanya atau tidak. (Sumber: herald)