“Sejak PPKM Darurat saja ada 400 ribuan lebih kendaraan yang kita putar balik. Selama penyekatan, ada dua shift petugas gabungan di lapangan, satu shift ada sekitar 1.649 personel,” tuturnya.
Sama halnya dengan Sambodo, Kadishub DKI Jakarta menambahkan, sejatinya untuk para driver ojol itu telah diatur melalui instruksi Gubernur nomor 44 tahun 2021. Isinya, seluruh pekerja esensial dan kritikal wajib melakukan registrasi dan mendapatlan surat standar registrasi pekerja yang diterbikan Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta.
“Artinya, siapa yang bekerja untuk masuk ke dalam 2 sektor itu wajib mengurus dan mendapatoan STRP. Saya sampikan seluruh ojol, apakah itu mereka dari perushaan atau aplikasi grab, gojek, aplikasi maksim, dan shopee itu semuanya sudah mendapatkan STRP yang sudah diterbikan oleh dinas tersebut,” katanya.[sindonews]