Negara-negara muslim yang kaya dengan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menghadapi krisis pangan, dengan membentuk kemitraan dalam industri berbasis pertanian, pupuk dan pembibitan.
"Hal itu perlu ditempuh dalam menghadapi krisis pangan dan melindungi kesejahteraan petani, kita perlu bermitra," kata Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Abdullah Badawi dalam acara World Islamic Economic Forum (WIEF) kelima, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (2/3).
Menurutnya, apabila WIEF menghasilkan kemitraan dalam mengatasi krisis pangan akan memberikan harapan baru bagi para petani. "Forum ini bertugas di dunia Islam, baik untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan," ujar Badawi.
Investasi dengan sumber daya yang ada, lanjutnya, mesti didukung oleh political will, pemerintah benar-benar terfokus untuk perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Badawi mengatakan, WIEF harus membuat perubahan berarti. "Komitmen dan kerja keras adalah prioritas dan upaya yang paling penting," ujarnya.
Dia mengakui, negara-negara Islam yang tergabung dalam forum tersebut juga harus berbuat lebih baik dan memberikan referensi, serta rekomendasi yang positif untuk masa datang. "Kita juga harus berdoa, semoga Allah memberikan berkah agar kita bisa melaksanakannya bersama," tandasnya.(novel)