“Kita lihat sendiri di depan (depan pintu keluar bandara) terjadi penolakan dari berbagai ormas. Ini bisa menimbulkan konflik sosial,” kata Hengki setelah mengantar Ratna Sarumpaet kembali ke Jakarta.
Polisi juga mempertimbangkan ancaman dari ormas yang menyuarakan akan melakukan tindakan lebih jauh jika Ratna Sarumpaet tetap nekat menjalankan kegiatannya di Batam.
“Kita bertindak menengahi karena ada penolakan, kita menjaga agar kondisi tetap aman kondusif,” kilah Hengki lagi.
Tak cuma di Batam, diskusi yang dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet juga pernah dilarang di Pangkal Pinang pada 25 Agustus lalu. Saat itu Ratna menuding gerakan penolakan ini dimobilisasi pihak tertentu.
Penolakan di Batam bukan kali ini saja terjadi. Pentolan gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman juga ditolak di kota ini pada 28 Juli lalu. Kala itu, Neno ingin melangsungkan deklarasi #2019GantiPresiden.
Tak cuma di Batam, penolakan juga dialami Ahmad Dhani di Surbaya 26 Agustus lalu. Dhani akhirnya dipulangkan oleh polisi karena dikhawatirkan terjadi kericuhan jika musisi tersebut tetap berada di Surabaya. (mdk)