Partai Keadilan Sejahtera meminta Pemerintah untuk menyampaikan sikap resmi mengenai terpilihnya Presiden Mesir, Muhammad Mursi. Sikap resmi ini diharapkan menjadi bentuk dukungan penuh Pemerintah atas demokrasi yang saat ini sedang berjalan di Mesir.
Mesir sendiri adalah salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. “Sudah sepatutnya pemerintah memberikan apresiasi atas demokratisasi yang ditandai terpilihnya Mursi,” kata Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal dalam siaran pers, Selasa 26 Juni 2012.
Terpilihnya Mursi sebagai Presiden Mesir, menurut Mustafa, diharapkan membawa Mesir pada suatu transisi demokrasi yang lebih stabil. Selain itu, dapat juga menjadikan Mesir sebagai salah satu negara yang berperan penting dalam perdamaian dan keadilan di wilayah Timur Tengah.
“Terutama isu keadilan bagi rakyat Palestina yang selama ini berada dalam penjajahan Israel, ini jadi ukuran awal peran Mesir di kancah Internasional,” kata Mustafa.
Ia juga menyatakan, pemerintahan Mursi diharapkan tidak kembali ke era otoriter dan pelaksanaannya mendapat dukungan dari rakyat Mesir. Pemerintahan ini juga diharapkan dapat berdampak positif pada kesejahteraan yang lebih baik dari pemerintahan rezim otoriter Hosni Mubarak.
Mohamed Morsi dari Ikhwanul Muslimin resmi menjadi presiden Mesir. Mursi maju sebagai kandidat capres Ikhwanul setelah kandidat pertama Ikhwanul, Khairat El-Syatir didiskualifikasi. Mursi berhasil memenangkan pemilu pada putaran kedua dengan mengalahkan mantan perdana menteri era Presiden Hosni Mubarak, Ahmad Syafiq. Mursi menang dengan mengumpulkan suara sebanyak 51,73 persen dan menjadi presiden Islamis pertama Mesir yang terpilih secara demokratis.(fq/tempo)