PKS membela diri soal aksi KPK yang hendak menyita mobil terkait Luthfi Hasan. Puluhan massa penjaga gedung menggagalkan penyitaan KPK. Tapi, PKS mengaku apa yang dilakukan berdasarkan alasan kuat.
“Coba dengan cara beradab, berikan surat pemberitahuan di awal, kita akan siapkan bahkan disambut,” jela Kepala Humas PKS Mardani saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (8/5/2013).
Dia menilai, PKS akan kooperatif bila KPK melakukan koordinasi lebih dahulu. “Jangan didramatisasi masalah kecil. Jangankan mobil, Pak Luthfi saja kita berikan,” imbuhnya.
Mardani menegaskan, tak ada maksud PKS menghalangi upaya KPK. Hanya saja, saat hendak menyita KPK datang larut malam, tentu satpam mengambil langkah pengamanan.
“Itu masalah teknis, satpam sesuai Tupoksinya tida mengizinkan jika tidak ada pemberitahuan dari pemilik mobil atau kepala rumah tangga,” tutup Mardani.
KPK dua kali gagal saat hendak menyita 5 mobil di markas PKS. Mobil itu disita terkait kasus Luthfi yakni Pajero Sport, Nissan Navara, Mazda CX 9, Mitsubishi Grandis, dan Toyota Fortuner. KPK melakukan pemyitaan pada Senin (6/5) malam dan Selasa (7/5) siang, kedua-duanya gagal karena dihalang-halangi puluhan orang. Petugas KPK datang dengan membawa surat resmi. (bbrp/Dtk/V/Dz)