DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya meresmikan pasangan Adang Darajatun-Dani Anwar sebagai kandidat cagub dan cawagub periode tahun 2007-2012 yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta. PKS menegaskan pihaknya siap berkoalisi dengan catatan tanpa iming-iming uang.
"Kami membentangkan kedua tangan kami, mengulurkan tangan untuk menyambut partai manapun. Tapi kalau koalisinya minta uang kita kagak ade, "ujarnya Presiden PKS Tifatul Sembiring dengan logat Betawi saat deklarasi di Kantor DPP PKS, Mampang Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (26/3).
Ia menegaskan, dalam pilkada Gubernur DKI Jakarta yang terpenting bukan sekedar menang-kalah, namun yang lebih urgent adalah pembelajaran politik bagai seluruh elemen bangsa, sebab Jakarta adalah barometer bagi daerah-daerah lain.
Dalam kesempatan itu Tifatul menjelaskan alasan partainya mengapa memilih Adang Darajatun yang merupakan mantan Wakapolri, dipasangkan dengan Dani Anwar selaku Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta. Menurutnya, kedua tokoh ini dianggap mempunyai track record yang baik.
"Dani juga pernah sukses memimpin Komisi E DPRD DKI Jakarta, dan telah berjuang membebaskan SPP sampai tingkat SMP di DKI- Jakarta, insya Allah siap mendampingi Pak Adang Darajatun, " tukasnya.
Berbeda dengan PKS yang secara resmi sudah mendudukan pasangan Cagub-Cawagubnya ‘dipelaminan’, Cagub DKI Jakarta lainnya Fauzi Bowo (Foke) masih belum menentukan siapa yang akan mendampingi dalam ajang pilkada DKI mendatang. Foke juga siap bersanding dengan kalangan manapun baik militer maupun sipil, meski pendampingnya bukan tokoh yang populer.(novel)