Eramuslim – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sigit Sosiantomo meminta agar pemerintah memasukkan peristiwa Resolusi Jihad di Surabaya tanggal 22 Oktober 1945 yang dikeluarkan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari selaku ketua PBNU saat itu ke dalam catatan resmi sejarah nasional Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Museum 10 November di areal Tugu Pahlawan Surabaya dalam rangka Hari Santri 2019.
“Dalam diorama di museum ini, kami lihat ada missing link. Ada catatan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang belum tercantum. Yakni munculnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari dalam rangka memobilisasi rakyat Surabaya dan sekitarnya untuk melawan pasukan Belanda yang membonceng Inggris,” ujar Sigit.
Peristiwa tersebut dinilainya merupakan titik tolak perjuangan arek-arek Suroboyo yang puncaknya pertempuran 10 November 1945. “Jadi, kami tidak bisa hanya memperingati Hari Pahlawan tanpa memperingati kontribusi santri dalam kemerdekaan yang demikian besar,” imbuh Sigit.