PKS Beri Sinyal Batal Dukung Anies, Said Didu: Izinkan Saya Kecewa…

eramuslim.com – Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu kecewa dengan Partai Keadilam Sejahtera (PKS). Setelah partai itu memberi sinyal batal mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

Hal itu bermula saat ia menanggapi pernyataan Presiden PKS, Ahmad Syaikhubyang mengakui berkomunikasi dengan Presiden terpilih, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tertkait Pilkada Jakarta.

Menurutnya, berkomunikasi dengan Prabowo untuk pemerintahan akan datang bisa dimaklumi.

“Komunikasi dengan pemerintahan akan datang masih bisa dimaklumi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Minggu (11/8/2024).

Namun menurutnya, sikap PKS saat ini sudah lebih dari itu. Karena membuka diri bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.

“Tapi menjadi jongos dinasti yang jelas-jelas sudah merusak tatanan berbangsa dan bernegara serta menjadi oposisi tersebut pemerintahan dinasti tersebut selama 10 tahun sangat sulit diterima akal sehat,” ucap Didu.

Dia pun menuturkan kedekatannya dengan PKS. Mukai dari berdirinya PKS di kantornya saat itu, di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“PKS itu lahir di Kantor saya di BPP Teknologi. Presiden Partai pertama Nurmahmudi Ismail satu meja kantor sama saya,” ucapnya.

Sampai saat ini, ia bilang pimpinan PKS kebanyakan adalah kenalannya.

“Sebagian besar aktivis dan Pimpinan PKS adalah teman-teman alumni yang disekolahkan Pak Habibie dulu – jadi saya kenal mereka,” ujarnya.

Karenanya ia mengaku kecewa.

“Jadi izinkan saya kecewa,” pungkasnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar