Musibah di Situ Gintung yang terjadi pada Jumat (27/3) pekan lalu, selain menyebabkan 100 orang meningal dunia, dan sekitar 102 orang hilang. Juga telah menimbulkan genangan lumpur di rumah warga dan lingkungan sekitarnya.
Untuk membantu warga korban bencana Situ Gintung dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari lumpur, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat) menggulirkan program Rumah Bersih Situ Gintung.
Program ‘Rumah Bersih Situ Gintung’ ini mulai dilaksanakan pada Rabu pagi (1/4) mulai pukul 10.00 WIB di Kampung Poncol RT 002 RW 08 Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.
Kegiatan tersebut diawali apel siaga yang melibatkan 40 orang relawan inti dan puluhan masyarakat lokal yang akan bahu membahu melaksanakan program Rumah Bersih Situ Gintung tersebut.
Selain itu akan dilakukan aksi sedot lumpur dari perumahan penduduk dengan perlengkapan yang juga disumbangkan secara gotong royong dari masyarakat lokal yang masih dapat dimanfaatkan.
Melalui program ini, PKPU akan memberikan bantuan berupa alat-alat kebersihan berupa 8 mesin semprot air, 3 mesin gergaji, 45 sepatu bot, 240 disinfektan, masker, 15 drum air, sekop, karet pel dan sebagainya kepada warga untuk membangkitkan semangat masyarakat tentang nilai kebersihan pasca bencana Situ Gintung melanda.
Manajer Rescue PKPU Ir. Muhammad Yasin, berharap agar para korban bencana Situ Gintung tetap mempertahankan kehidupan guyub sebagai ciri bangsa Indonesia. "Karena kita semuanya adalah satu warga Indonesia, satu umat dan satu bangsa," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Eramuslim, Rabu (1/4).
Selesai aksi bersih sanitasi lingkungan juga akan diadakan ‘santap siang’ bersama bersama para korban banjir untuk menumbuhkan semangat kepedulian dan kebersamaan warga untuk saling bergotong-royong membantu meringankan beban sesama saat musibah seperti ini. (nov)