Pimpinan GPMI Sarankan Presiden SBY Undang Hamas ke Indonesia

Ratusan orang yang dimotori oleh Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Ahad siang (26/03/06) mengikuti Tablig Akbar dalam rangka mengenang wafatnya Syekh Ahmad Yasin yang dibunuh oleh zionis Israel, pada tanggal 22 Maret 2004.

Pimpinan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Ahmad Sumargono menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya mengundang pemimpin Palestina yang berasal dari kelompok Hamas untuk datang ke Indonesia, sebagai bukti dukungan Indonesia kepada pemerintah hasil pemilu di Palestina.

"Kita takut dianggap antek-antek oleh AS, ini menjadi penyebab sikap Indonesia selalu berlawanan dengan kenyataan," katanya di sela-sela Tausyiahnya,di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.

Menurutnya, pemimpin-pemimpin di Indonesia sudah terkooptasi dengan pandangan hidup demokrasi dan HAM, sehingga menyebabkan timbulnya sistem masyarakat yang terlalu bebas dan trauma terhadap nilai-nilai Islam, padahal sebagaimana yang diterapkan zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz telah membuktikan dengan penerapan ajaran Islam yang sempurna, menjadikan masyarakatnya makmur dan sejahtera.

Lebih lanjut Ia menegaskan, cita-cita membangun negara dengan menggunakan nilai Islam yang diterapkan oleh pemerintahan Hamas di Palestina, telah membuat negara-negara yang membuat konsep sekularisme menjadi ‘gerah’, sehingga dengan berbagai cara mereka menghambat laju perkembangan pemerintahan di Palestina.

"Negara pengguna konsep sekularisme, tidak akan setuju dengan pemerintahan Palestina yang dipimpin oleh Hamas, yang senantiasa mengedepankan nilai Islam," tegasnya.

Ia menambahkan, kemenangan Hamas dalam pemilu diPalestina, merupakan hasil yang gemilang dari perjuangan Syekh Ahmad Yasin.(novel)