Eramuslim.com – Lembaga kajian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI) melakukan petisi online. Meminta Presiden Jokowi memecat Ketua KPK Firli Bahuri.
Muncul petisi dengan tajuk Pak Jokowi; Perkuat Kembali KPK, #PecatFirli Bahuri!.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pun merespons dengan mengatakan, saat ini Presiden Jokowi sedang sibuk pada penanganan pandemi COVID-19, sehingga meminta presiden tidak diseret-seret dalam masalah yang terjadi di KPK.
“Jokowi sedang full konsentrasi pada penanganan COVID-19 dengan varian baru,” kata Ali dalam twitternya, dikutip Minggu (8/8/2021).
Mengutip telisik.id – menurut Ali Mochtar Ngabalin, KPK merupakan institusi negara yang independen dan semua pihak harus menghormati keputusan yang telah diambil, jangan ada yang mengganggu kinerja KPK.
“Yang hebat dan punya pengalaman serta berilmu mengabdilah pada bangsa dan negara di tempat lain,” ujarnya.
Sebelumnya, PVRI menginisiasi petisi online yang meminta Jokowi memecat Firli dari jabatan Ketua KPK.
Inisiator petisi sekaligus juru bicara PVRI, Yansen Dinata mengatakan, keberatan KPK melaksanakan tindakan korektif Ombudsman terkait Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) maladministrasi dalam pelaksanaan alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) memperlihatkan sikap antikoreksi pimpinan KPK.
“Ini adalah bukti baru dari sikap antikoreksi yang membuat KPK semakin lemah di bawah kepemimpinan Firli Bahuri,” kata Yansen dalam keterangan tertulis kepada awak media, Sabtu (7/8/2021). [suara]