Petani dan Nelayan Jangan Dimanfaatkan untuk Kepentingan Politik

Direktur Eksekutif Sugeng Sarjadi Sindicate Dr. Sukardi Rinakit, mengatakan ada baiknya jika organisasi petani bernaung di bawah partai politik berkuasa atau oposisi agar perjuangan mereka menjadi lebih konkret. "Saya setuju jika gabungan organisasi para petani itu masuk dalam partai tertentu, " ujar dia.

Menurutnya, dengan masuknya organisasi petani ke dalam partai tertentu, perjuangan menjadi lebih konkret. Baik mereka nanti jadi bagian dari partai berkuasa maupun oposisi, " sambungnya.

Ditanyai soal wacana itu, Ketua fraksi PDIP Tjahyo Kumolo menyatakan tak setuju, karena petani-nelayan hanya akan dimanfaatkan untuk kepentingan elit politik.

"Seharusnya petani dan nelayan jangan ditarik ke partai atas prakarsa elit Parpol tertentu, " ujarnya, Rabu (28/2).

Seperti diketahui, pekan ini Ketua I Bidang Organisasi DPP Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, M Basyir DA, bersama rekan-rekannya bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka menyebutkan, bahwa ada menteri yang datang ke daerah dan menganjurkan para petani untuk membuat gabungan kelompok tani. Mereka pun ditawarkan mendirikan kelompok tani yang baru di bawah naungan partai tertentu.

"Sangat disayangkan jika benar laporan bahwa para petani-nelayan anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) digiring-giring untuk bergabung di wadah baru di bawah partai tertentu. Kami tak setuju cara-cara ini. Kan sudah ada HKTI dan HNSI sebagai organisasi profesi, " tukas Tjahjo Kumolo. (dina)