“Akhirnya para santri pun berlarian keluar mengamankan diri. Di pondok tinggal pengasuh pondok, dua orang tamu dan pelaku,” imbuhnya.
Setelah dicegah, pelaku akhirnya melukai satu orang tamu. Melihat hal ini, salah satu pengawas pondok langsung mengambil tongkat khutbah untuk menyelamatkan korban dengan cara memukul pelaku di punggungnya.
Setelah itu, para santri akhirnya menelepon polisi hingga akhirnya perwira pengawas (Pawas) dan 10 orang anggota polisi langsung datang ke lokasi. Sesampainya di lokasi, polisi mulai mendekati pelaku. Namun pelaku langsung berteriak dan dalam keadaan mengamuk langsung turun dan mengejar petugas dengan senjata tajamnya.
Mencegah terjadinya hal lain, akhirnya polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun pelaku masih saja terus menyerang polisi hingga posisi polisi tersebut jatuh dengan jarak setengah meter dari pelaku.
Mengetahui rekannya terancam, akhirnya petugas pun mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku hingga meninggal. (dtk)