Pesantren di Luwu Diserang OTK, Pondoknya Dibakar dan Santrinya Dilecehkan

Mencekam! Detik-detik Pesantren di Luwu Diserang OTK, Pondoknya Dibakar, Santrinya Dilecehkan

eramuslim.com – Beredar video detik-detik pesantren di Luwu diserang orang tak dikenal (OTK). Bahkan, video yang menampilkan suasana mencekam itu beredar di media sosial instagram hingga menuai komentar netizen.

Dari pantauan tvOnenews, dalam video tersebut tampak beberapa santri berlari-lari dan berteriak histeris.

Kemudian, tampak sebagian OTK menyerang dari sisi luar jendela bangunan pondok pesantren tersebut. Bahkan, tampak beberapa santri mencoba melawan OTK tersebut dari dalam gedung.

Di sela-sela melawan tersebut, masih saja terdengar teriakan histeris di dalam gedung pondok pesantren tersebut.

Berdasarkan keterangan akun media sosial instagram @beritasumutterkini, bahwa pondok pesantren tersebut bernama Darul Istiqamah, yang berada di daerah Belopa, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Kemudian, akun tersebut menjelaskan bahwa Pondok Pesantren Darul Istiqamah diserang sejumlah orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (13/12/2023) malam, sekitar pukul 20.30 WITA.

“Puluhan OTK yang mengenakan penutup wajah itu membakar bangunan pondok, menganiaya pengajar dan bahkan terdapat santriwati dilecehkan di dalam ruangan saat mengaji,” tulis akun beritasumutterkini seperti yang dikutip pada hari Jumat (15/12/2023).

Lanjutnya menjelaskan, akibat dari insiden itu, sejumlah santriwati kaget dan langsung histeris berhamburan karena didatangi oleh puluhan orang tak dikenal yang diduga kuat adalah preman. “Puluhan orang.

Mereka melakukan penganiayaan pembakaran dan pelecehan (dia menarik kerudung santri putri yang sedang mengaji),” kata pengurus Pondok Pesantren Darul Istiqamah, Muallim Arif yang ditulis akun tersebut.

Muallim mengaku, penyerangan pondok pesantren ini bukan kali ini terjadi. Beberapa kali, pondok ini juga sempat dikepung puluhan orang tak dikenal.

Untuk diketahui, sampai saat berita ini diterbitkan, tim tvOnenews mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak pensatren dan kepolisian setempat.  Hal ini tak lain mempertanyakan kebenaran informasi tersebut. (Sumber: tvOne)

Beri Komentar