Amir Majelis Mujahidin Indonesia dan pemimpin Pondok Pesantren Ngruki, Solo, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menghimbau agar unjuk rasa menolak kedatangan Presiden AS, George W. Bush dilakukan dengan damai.
"Pada prinsipnya, kunjungan Bush seharusnya dibatalkan, tapi lakukanlah sesuai kemampuan anda. Jika anda hanya mampu melakukan aksi protes, lakukanlah tapi jangan anarkis," kata Ustadz Abu dihadapan para pendukungnya, Kamis (16/11), seperti dikutip AFP.
Di rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Ustadz Abu mengatakan, tindakan anarki dan kekerasan dalam memprotes kedatangan Bush tidak akan membantu para pengunjuk rasa mencapai tujuannya.
Ustadz Abu rencananya akan memberikan orasinya dalam aksi unjuk rasa menolak kedatangan Bush yang akan digelar di kota Solo hari ini, Jumat (17/11). Ia sebenarnya juga diundang untuk ikut dalam aksi unjuk rasa bersama organisasi-organisasi Muslim di kota Bogor, tapi karena sesuatu hal, ia tidak bisa memenuhi undangan itu
Ustadz Abu menyerukan anggota Majelis Mujahidin Indonesia dan para pendukungnya untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa menolak Bush. "Tunjukkan bahwa kita tidak menerima kedatangan Bush, tunjukkan siapa Bush sebenarnya," tegas Ustadz Abu.
Ia menilai kunjungan Bush ke Indonesia sebagai bagian dari sifat AS yang suka berpura-pura.
"Bush itu pintar berpura-pura, moralnya rendah… Kunjungannya tentu saja didorong oleh kepentingan pribadi atau kepentingan-kepentingan lainnya," tukas Ustadz Abu.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya sudah lama menyerukan agar Indonesia memutuskan hubungan dengan rejim Bush karena Bush "telah membunuh ratusan ribu Muslim."
Reputasi Bush di mata dunia memang sangat buruk, bahkan di kalangan masyarakat di negara-negara sekutu AS. Ini terbukti dari hasil polling yang dilakukan tanggal 3 November lalu di sejumlah negara-negara utama sekutu AS. Mayoritas responden polling tersebut melihat Bush sebagai bahaya besar bagi perdamaian dunia dan kebijakan-kebijakaan dinilai telah menyebabkan situasi dunia jadi tidak aman.
Rencana kunjungan Bush disambut dengan aksi protes hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah pemuka Islam juga mengancam akan membuat mosi tidak percaya terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena telah menerima kedatangan Bush. (ln/iol)