Pesan UAS untuk Warga Minang Korban Pembantaian di Wamena

Eramuslim – Ustadz Abdul Shomad (UAS) hampir menangis saat menyampaikan pesan terkait konflik di Kabupaten Wamena, Papua. Dalam instagram TV-nya, UAS meminta orang Minang untuk bangkit, karena ia tahu, orang Minang tak pernah kalah.

“Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh. (Orang) Minang tak pernah kalah. Dari kecil dia sudah tinggal di surau. Tak ada orang Minang yang tak pandai mengaji dan tak pandai bersilat. Siapa guru orang Minang? Alam Takkambang menjadi guru. Oleh sebab itu apa yang terlihat hari-hari ini, ini kecil bagi orang Minang,” ujar UAS dalam video yang direkam di dalam mobil itu seperti dinukil dari akun resmi Intagramnya.

Dalam video itu, UAS memotivasi orang Minang, yang dulu, penjajah Belanda terbirit-birit lari menghadapi orang Minangkabau. Setelah merdeka, orang Maninjau menjadi ulama, menjadi founding father bangsa ini.

“Oleh sebab itu, Minang mesti bangkit. Kau jihad awak kini (ini jihad kita), tapi jihad awak ndak bantuak urang sabalah membaka (tapi jihad kita tidak seperti orang sebelah, membakar), jihad awak manolong (jihad kita menolong). Maka, buatlah posko-posko,” ujar UAS serak.

Adapun selengkapnya, berikut pernyataan UAS yang diunggah dalam Akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official :

Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh

(Orang) Minang tak pernah kalah. Dari kecil dia sudah tinggal di surau.
Tak ada orang Minang yang tak pandai mengaji dan tak pandai bersilat.
Siapa guru orang Minang? Alam Takkambang menjadi guru.

Oleh sebab itu apa yang terlihat hari-hari ini, ini kecil bagi orang Minang.
Berapa pejuang bangsa ini, lari Belanda terbirit-birit menghadapi orang Minangkabau. Setelah merdeka, orang Maninjau menjadi ulama, menjadi founding father bangsa ini.

Oleh sebab itu, Minang mesti bangkit. Kau jihad, awak kini. Tapi jihad awak ndak bantuak orang sabalah membaka (sebelah membakar), jihad awak menolong. Maka, buatlah posko-posko.