Eramuslim.com – Detik-detik terakhir menjelang eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkoba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) pada Jum’at (29/7/2016) dini hari masih menyisakan cerita yang patut digali.
Salah satunya adalah sering terdengar suara tangisan dari para terpidana mati di ruang isolasi sejak mereka menempatinya pada Senin (25/7/2016) hingga Kamis (28/7/2016) malam.
Namun, salah satu petugas Lapas Batu, Nusakambangan mengungkapkan ada satu terpidana mati yang lain daripada lainnya, yakni Freddy Budiman. Disaat terpidana mati menangis karena akan dieksekusi mati, Freddy justru tergolong cukup tegar dibandingkan lainnya.
Selama di dalam ruang isolasi Lapas Batu, Freddy lebih banyak berdoa, berzikir dan melakukan sholat. Sedangkan saat beribadah itu, petugas jaga pun mendampingi Freddy karena sesuai prosedur tetap (protap) penjagaan khusus terhadap terpidana mati.
“Freddy beberapa kali salat Ashar kemudian zikir hingga Maghrib. Penjaga pun menungguinya sampai ibadah itu rampung,” jelasnya.
Lalu, siapa yang memberikan motivasi terhadap Freddy Budiman sehingga begitu tegar menghadapi maut yang akan menjemput? Bahkan diakhir hayatnya, Freddy Budiman kata petugas itu semakin rajin beribadah.
Menurut informasi yang diperoleh Manjanik.net, Freddy semakin dekat kepada Allah setelah mendapatkan motivasi dan nasehat dari ustadz-ustadz dan napi kasus terorisme oleh pemerintah NKRI.
Seperti diberitakan sebelumnya, Freddy Budiman mengaku mendapatkan hidayah dan rajin mendalami ilmu agama setelah ditahan di Lapas/LP Batu, Nusakambangan. Sedangkan seorang petugas LP Batu mengungkapkan, Freddy sering berdiskusi dan bertanya soal ilmu agama dari napi teroris asal Bima, ustadz Abrori al-Ayyubi yang saat itu juga berada di LP Batu.
Namun keduanya terpisah karena Freddy dipindah ke LP Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Namun di LP Gunung Sindur, Freddy justru semakin rajin mengaji Al-Qur’an dan beribadah. Keduanya lalu satu Lapas lagi setelah dipindah ke LP Pasir Putih Nusakambangan beberapa waktu lalu. Tapi, keduanya berbeda sel atau kamar saat berada di LP Pasir Putih.
Setelah diputuskan akan di eksekusi mati, Freddy kemudian di isolasi di LP Batu. Mengetahui hal itu, para napi terorisme kemudian menulis surat motivasi dan nasehat kepada Freddy yang dititipkan kepada keluarganya. Berikut ini isi surat tersebut;
Pesan Untuk Akhy Freddy:
1. Sabar akhy, perbanyak doa dan istighfar, semoga Allah tetapkan antum mendapat husnul khootimah. Aamiin
2. Perbanyak doa ini ya, insya Allah semua doanya sesuai sunnah Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam.
A. Perbanyak istighfar kepada Allah
استغفر الله العظيم
Astaghfirullahal ‘adzhiim
B. Perbanyak baca zikir ini juga :
سبحان الله و الحمد لله و لا اله الا الله و الله اكبر
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
C. لا حول و لا قوة الا بالله
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
D. Juga doa ini
لا اله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين.
Laa ilaha illa anta subhanaka inniii kuntu minadzh dzhooliilmiin.
Sabar ya akhy, serahkan semua kepada Allah, perbanyak mohon ampun, taubat, istighfar, doa dan zikir. Semoga Allah ta’ala karuniakan husnul khootimah. Aamiin.. [AH/dbs/manjanik]