eramuslim.com — Pendakwah kondang Indonesia, KH Abdullah Gymnastiar atau lebih dikenal sebagai Aa Gym, turut memberikan tanggapan terkait kasus yang sedang ramai diperbincangkan, yakni skandal Fufufafa.
Dalam pernyataannya, Aa Gym menekankan pentingnya kejujuran dan pengakuan kesalahan dari pemilik akun tersebut.
Aa Gym menyampaikan bahwa setiap upaya untuk menutupi kebenaran pada akhirnya akan sia-sia.
“Indonesia ini sedang heboh kasus Fufufafa, capek sekali itu yang punya akun Fufufafa itu berusaha menutupi mati-matian,” ujar Aa Gym dikutip dari unggahan akun x @BosPurwa (10/10/2024).
Dikatakan Aa Gym, tidak ada yang bisa disembunyikan dari Allah, dan jika Allah berkehendak membuka sesuatu, maka tidak ada yang bisa mencegahnya.
“Akun Fufufafa Allah yang tahu, Allah yang berkehendak membuka apapun,” ucapnya.
Lanjutnya, adanya isu Fufufafa yang mewabah di Indonesia menjadi pelajaran besar. Mengingat, pemilik akun sejauh ini emoh mengakui dirinya ke publik.
“Ini menjadi pelajaran besar bagi kita, tidak ada yang tersembunyi bagi Allah, dan jika Allah mau membuka, pasti dibuka,” sebutnya.
Aa Gym menegaskan bahwa dirinya tidak tahu siapa penulis di balik akun tersebut dan menegaskan bahwa menyelidikinya bukanlah urusannya.
Ia justru mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari kejadian ini.
“Saya tidak tahu siapa penulisnya dan bukan urusan saya untuk menyelidiki tetapi urusannya adalah mengambil hikmahnya,” tukasnya.
Aa Gym juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kejujuran dan bahaya kebohongan.
“Tidak bisa bohong, dan betapa lelahnya pemilik akun ini takut terbongkar. Ini pelajaran berharga, jangan bohong,” Aa Gym menuturkan.
Ia mengatakan bahwa siapapun yang berbohong akan merasa lelah menyembunyikan kebenaran.
Untuk pemilik akun Fufufafa, Aa Gym memberikan saran agar mengakui kesalahan secara terbuka dan gentleman.
“Kepada pemilik akun Fufufafa sebaiknya gentleman saja kalau lelaki ya. Ngaku ini akun saya, saya salah, saya akui perbuatan ini tercela,” cetusnya.
Aa Gym menyarankan agar pelaku segera meminta maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang ditimbulkan.
“Saya menyesali, mohon maaf yang sebesar-besarnya sudah menjadikan kehebohan di negeri ini,” Aa Gym memberikan contoh.
Selain itu, Aa Gym juga menyampaikan bahwa pelaku harus menyadari bahwa dirinya masih jauh dari kata layak untuk memegang tanggung jawab besar.
“Dan, saya menyadari bahwa ternyata diri saya masih jauh dari layak mengemban amanah apapun. Izinkan saya fokus memperbaiki diri saya terlebih dahulu sebelum berkiprah lebih banyak. Saya mengundurkan diri dari jabatan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Roy Suryo kembali bersuara terkait skandal akun Kaskus Fufufafa yang diyakini adalah milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Kali ini, pakar telematika itu mengupas lagi isi podcast ‘Bocor Alus’ Tempo yang berjudul “Manuver Jokowi Melindungi Fufufafa” yang tayang pada Sabtu (5/10/2024) lalu.
Melalui cuplikan video yang diunggah akun X, @CakKhum pada Senin (7/10/2024), Roy Suryo menyebut bahwa pihak Istana panik atas temuan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang menyebut Gibran adalah pemilik akun Fufufafa.
“Ternyata temuan BSSN ini mengejutkan, karena akun Fufufafa yang ada di Kaskus beberapa tahun yang lalu itu memang valid milik wapres terpilih (Gibran), sehingga membuat Istana kemudian menjadi sedikit panik,” ujar Roy Suryo.
Meski temuan BSSN valid, kata Roy Suryo, Gibran tetap menyangkal sebagai pemilik akun Fufufafa.
“Dan kemudian ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan (Gibran). Tapi lagi-lagi, yang bersangkutan mengelak dan tidak mengakui kalau itu akunnya,” ujar Roy Suryo.
Dalam cuplikan video tersebut, Roy Suryo juga membeberkan ucapan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang mengakui bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran.
“Ternyata Kaesang mengamini bahwa akun Kaskus Fufufafa itu adalah kakaknya,” kata dia, megutip isi podcast ‘Bocor Alus’.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era SBY ini, mengatakan, ada upaya untuk membersihkan komentar akun Fufufafa sia-sia karena netizen telah menyimpan banyak bukti-bukti di media sosial.(sumber: Fajar)
