Pertarungan Pilpres 2019 Ada di Medsos Berbasis Big Data

Mardani juga menjelaskan bagaimana bisa viral dan kokohnya tagar 2019 Ganti Presiden menjadi sebuah contoh lain betapa powerfull-nya peranan sosial media, dari sebuah seruan melalui sosial media dapat berubah menjadi sosial movement hampir di seluruh daerah di Indonesia dan juga beberapa negara lain.

“Reach #2019GantiPresiden awal September saja sudah menjangkau 600 juta akun sosual media,” ucap Mardani.

Sadar akan hal itu, Mardani mengatakan, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi dengan kesadaran akan mengoptimalkan strategi komunikasi melalui sosial media berbasis big data untuk menjangkau pemilih dengan cerdas dan kokoh menyasar segmen dengan peta yang jelas.

“Kami yakin dengan izin Allah #2019GantiPresiden,” pungkasnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh We Are Social yang bekerjasama dengan Hootsuite, menyebutkan bahwa ada 130 juta orang Indonesia yang terbilang aktif di media sosial. Laporan We Are Social mengungkapkan bahwa total populasi Indonesia mencapai 265,4 juta jiwa, sedangkan pengguna internetnya setengah dari populasi, yakni sebesar 132,7 juta.

Bila dilihat dari jumlah pengguna internetnya, maka bisa dibilang seluruh pengguna internet di Indonesia sudah mengakses medsos. We Are Social mengatakan 132,7 juta pengguna internet, 130 juta diantaranya pengguna aktif di medsos dengan penetrasi 49 persen.

Sedangkan dari jumlah perangkat, We Are Social mengatakan unique mobile users menyentuh angka 177,9 juta dengan penetrasi 67 persen.

Fakta lainnya, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu untuk berselancar di internet dengan berbagai perangkat hingga 8 jam 51 menit. Sementara, rata-rata berkecimpung di medsos dengan berbagai perangkat hingga tiga jam 23 menit.