Pertamina Rugi Besar, Jokowi Harus Copot Direksi dan Ahok Cs

Eramuslim – Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot semua direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero).

Pasalnya, perusahaan minyak pelat merah itu telah mengalami kerugian Rp 11 triliun pada semester pertama tahun ini (I- 2020).

Arief menjelaskan, capaian kinerja Pertamina di tengah pandemi Covid-19 ini pun menjadi perbincangan panas di media sosial Twitter. Menurutnya, warganet malah menyoroti Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kinerja Ahok sebagai Komisaris jadi bahan bully-an,” kata Arief melalui layanan pesan, Selasa (25/8).

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu pun menganggap kerugian besar yang ditanggung PT Pertamina (Persero) merupakan hal aneh.

Dia lantas mempertanyakan kinerja para komisaris dan direksi dalam mengawasi perusahaan yang sebenarnya memonopoli usaha minyak dalam negeri tersebut.

“Aneh juga para komisaris dan direksi Pertamina ya, tidak duduk santai mengawasi perusahaan yang tidak ada saingannya dan monopoli, tidak menurunkan harga BBM saat harga crude oil rendah akibat Covid-19, kok bisa rugi ya,” ungkap Arief.

Oleh karena itu Arief menganggap hal tersebut menunjukkan kualitas para komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) masih di bawah standar.

“Pak Joko Widodo, kalau  mismanajemen Pertamina dibiarkan akibat dikelola oleh manajemen yang tidak punya kapasitas sebagai world class management, dipastikan nanti akan memberatkan anggaran pendapatan belanja negara dan mengajukan PMN (penyertaan modal negara, red) ke pemerintah,” ujarnya.